Pengertian Sejarah, Unsur, Ruang Lingkup, Fungsi dan Manfaat Sejarah


Pengertian Sejarah Secara Umum
Pengertian sejarah adalah pengetahuan dan kajian mengenai berbagai peristiwa atau kejadian yang pernah terjadi di masa lampau. Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Sjamsuddin (2012, hlm. 6) yang mengungkapkan secara umum dan sederhana sejarah ialah kajian tentang masa lalu manusia. Manusia tentunya adalah tokoh utamanya di sini, sejarah terjadi karena adanya perilaku manusia yang menyebabkan terjadinya berbagai kejadian dan peristiwa. Kejadian sejarah yang dikaji dalam sejarah diamati dari berbagai peninggalan sejarah seperti artefak, bukti-bukti tertulis, dokumentasi budaya, dsb.

Pengertian Sejarah Secara Etimologi

Secara etimologi, sejarah berasal dari kata “syajaratun” dari bahasa Arab yang artinya adalah “pohon kayu”. Pohon kayu yang dimaksud adalah suatu pengibaratan sejarah seperti pohon yang tumbuh dari bawah tanah ke atas, bercabang, menumbuhkan dahan, daun, bunga hingga buah. Artinya, sejarah adalah suatu runutan peristiwa terjadinya sesuatu dari akar hingga berbagai kejadian, peristiwa, konsekuensi dan rekam jejak lainnya yang tumbuh seiring berjalannya zaman di masa lalu. Hal ini sejalan dengan Yamin (1958, hlm.4) yang menyatakan bahwa dalam kata sejarah tersimpan makna pertumbuhan atau kejadian.

Sementara itu, dalam bahasa Inggris sejarah disebut sebagai history. History sendiri berasal dari bahasa Yunani, yakni “histori” yang memiliki arti: “apa yang diketahui karena penyelidikan”. Pengetahuan yang dimaksud tentunya adalah pengetahuan mengenai berbagai kejadian atau peristiwa. Selanjutnya, penyelidikan berarti suatu upaya untuk benar-benar mengetahui apakah kejadian tersebut benar-benar pernah terjadi atau tidak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sejarah adalah kejadian masa lalu yang diketahui melalui penyelidikan untuk mengetahui kebenarannya.

Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli

Selain melalui pemahaman konsep dan arti yang bisa didapatkan dari etimologi, para ahli yang terlibat dalam bidang ini juga memiliki pandangan beragam mengenai pengertian sejarah. Berikut adalah beberapa pengertian sejarah menurut para ahli yang beberapa di antaranya merupakan dua ahli sejarah yang telah banyak didukung oleh para ahli lainnya, seperti Herodotus dan Ibnu Khaldun.
  1. Pengertian Sejarah Menurut Herodotus adalah suatu kajian mengenai kebangkitan, kehidupan hingga kejatuhan tokoh, masyarakat, bahkan peradaban dalam kisah (story telling) yang dijaga seakurat mungkin kebenarannya (484-425 SM). Herodotus adalah bapak sejarah dunia yang mendapatkan gelar tersebut karena sebelumnya tidak pernah ada yang menulis kisah mengenai kejadian masa lampau sesistematis dan benar-benar dijaga kebenarannya seperti yang ia lakukan.
  2. Pengertian Sejarah Menurut Ibnu Khaldun adalah catatan mengenai kejadian, hingga perubahan watak (sosial) umat manusia, masyarakat, maupun peradaban dunia berlandaskan konsepsi sejarah “ibrar” (1332-1406). Konsepsi tersebut membuat sejarah tidak hanya menjadi rekaman masa lalu saja, namun dapat dijadikan hikmah dan pelajaran bagi generasi sekarang dan generasi mendatang (Sujati, 2018, hlm. 145). Ibnu Khaldun (Ibn Khaldun) Tercatat sebagai ilmuwan dan filosof muslim pertama yang menggunakan pendekatan konsepsi sejarah dalam wacana keilmuan Islam (Abdullah Enan, 2013, hlm. 87). Pendapatnya mengenai sejarah boleh dikatakan merupakan pengembangan dari pemikiran serupa Herodotus.
  3. Pengertian Sejarah Menurut Kuntowijoyo Sejarah adalah cabang ilmu yang mengkaji secara sistematis keseluruhan perkembangan proses perubahan dan dinamika kehidupan masyarakat dengan segala aspek kehidupannya yang terjadi di masa lampau (Kuntowijoyo, 2013, hlm. 18). Kuntowijoyo juga berpendapat bahwa sejarah merupakan hal yang menyuguhkan fakta secara diakronis (berhubungan dengan waktu), ideografis (menceritakan sesuatu), unik (berbeda satu sama lain), dan empiris (berdasarkan sesuatu yang pernah dialami oleh manusia).
  4. Pengertian Sejarah Menurut Muhammad Yamin Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang umumnya berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada masa lampau, yaitu susunan hasil penyelidikan bahan-bahan tulisan atau tanda-tanda yang lainnya (Yamin, 1957, hlm. 4).
  5. Pengertian Sejarah Menurut Sartono Kartodirdjo Menurut Kartodirdjo (1982, hlm. 12) Sejarah adalah gambaran mengenai masa lalu manusia dan sekitarnya sebagai makhluk sosial yang disusun secara ilmiah dan lengkap. Hal yang disusun meliputi urutan kejadian fakta dengan tafsiran dan penjelasan yang memberikan pengertian dan pemahaman mengenai apa yang telah berlalu.
Unsur-Unsur Sejarah

Setelah mengetahui pengertian sejarah, kita perlu mengetahui hal-hal yang kemudian membuat sejarah itu muncul. Hal tersebut disebut unsur-unsur yang membentuk sejarah yang akan memiliki pemaknaan dan fungsi dalam kehadirannya. Berikut ini unsur-unsur pembentuk sejarah
  1. Manusia adalah unsur penting dalam lahirnya sebuah sejarah karena sangat menentukan peristiwa sejarah. Manusia memiliki peran penting dalam kemunculan sejarah karena umumnya sejarah bercerita tentang tindakan atau tingkah laku manusia dalam bidang apapun, bukan berdasarkan perspektif binatang ataupun alam. Hal ini terjadi karena sejarah itu sendiri tercipta memang untuk manusia. Tindakan manusia dan segala jalan yang ada pada manusia kemudian menjadi penentu terbentuknya sejarah dalam ruang dan waktu tertentu. Hal ini sesuai dengan pendapat Emst Berheim yang mengungkapkan bahwa manusia adalah objek sejarah. Sejarah akan bergantung pada manusia dan lingkungan yang mengitarinya untuk menentukan sejarah itu berlangsung cepat atau lama.
  2. Waktu atau periode menjadi unsur yang tidak kalah pentingnya karena konsep sejarah mengulas tentang kegiatan manusia pada kurun waktu tertentu. Kurun waktu nilah yang menjadi batasan sejarah itu dimulai atau diakhiri secara sistematis dan jelas. Unsur waktu menunjukan bagaimana manusia menggunakan waktu untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Jadi waktu tidak bisa dipisahkan dari kesadaran manusia sebagai makhluk hidup yang dinamis. Peristiwa yang dialami manusia ini kemudian disajikan dalam sejarah berdasarkan urutan waktu. Hal ini yang menandakan bahwa sejarah memang bersifat kronologis yang lekat dengan periodis atau keterlibatan waktu yang jelas di dalamnya. Mengapa perlu keterlibatan waktu yang jelas? Karena waktu memiliki tiga dimensi yang menentukan kehidupan manusia, yakni masa lalu, sekarang, dan akan datang.  
  3. Ruang sebagai unsur sejarah yang dimaksud adalah tempat yang merujuk aspek letak geografis suatu kejadian yang dialami manusia. Aktivitas yang dilakukan manusia pada waktu tertentu pasti berada pada ruang tertentu pula. Keterlibatan ruang yang jelas inilah yang akan mempermudah pembaca generasi selanjutnya bisa memahami dengan utuh sebuah peristiwa sejarah yang real terjadi. Menurut teori Determinisme Geografis, ruang dan peristiwa memiliki hubungan yang erat karena faktor geografis menjadi penentu jalannya sebuah peristiwa sejarah. Itulah sebabnya sejarah selain bisa dikategorikan berdasarkan waktu, maka bisa pula dikategorikan berdasarkan tempat atau lokasi kejadian sejarah tersebut terjadi. Misalnya sejarah Negara, daerah, benua, sampai sejarah dunia. 
Ruang Lingkup Sejarah

Ruang lingkup sejarah terbagi menjadi empat bagian yaitu sejarah sebagai ilmu, sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai kisah, dan sejarah sebagai seni.
  1. Sejarah Sebagai Peristiwa ialah kejadian, kenyataan, aktualitas, sejarah in concreto atau an sich yang sebenarnya telah terjadi atau berlangsung pada waktu yang lalu; sejarah sebagai res gestae atau menurut Mohammad Ali disebut sejarah-serba objek. Sebagai contoh yang diungkapkan secara umum dalam bahasa seharihari, misalnya: “Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta”. Contoh lain misalnya sesederhana: “Kebangkitan Kerajaan Kutai  pada Sekitar Abad 5 Masehi” 
  2. Sejarah Sebagai Kisah adalah cerita (narasi) yang disusun dari ingatan, kesan atau tafsiran manusia terhadap peristiwa atau kejadian-kejadian yang terjadi atau berlangsung pada waktu yang lampau, yakni sejarah sebagai rerum gestarum atau menrut Moh. Ali disebut sejarah serba subjek. Sejarah identik dengan tutur cerita atau kisah karena bentuk tersebut adalah salah satu wadah yang paling efektif untuk mengemas sejarah. Meskipun demikian sejarah sebagai kisah berbeda dengan teks cerita biasa, karena sejarah tetaplah harus ditulis berdasarkan fakta yang telah terbukti. Setiap orang akan berusaha menyusun sejarah dengan integritas tinggi agar tetap objektif dan dipercayai. Namun, karena sejarah adalah suatu cerita, sifatnya juga bergantung pada siapa yang menceritakannya (subjektif). Setiap pencerita memiliki kepribadian yang beraneka ragam.
  3. Sejarah Sebagai Ilmu suatu susunan pengetahuan (a body of knowledge) mengenai peristiwa dan yang terjadi dalam masyarakat manusia pada masa lampau yang disusun secara sistematis dan metodologis berdasarkan asas-asas, prosedur, metode serta teknik ilmiah yang diakui oleh para ahli sejarah. Sejarah sebagai ilmu mempelajari sejarah sebagai aktualitas dan mengadakan penelitian serta pengkajian tentang peristiwa dan cerita sejarah. 
  4. Sejarah Sebagai Seni mencakup nilai keindahan dan rekreatif yang menjadikan suatu kisah dan peristiwa sejarah menjadi bentuk seni. Dalam penyusunannya, sejarah sebagai seni melibatkan imajinasi, emosi, intuisi dan gaya bahasa tertentu. Contoh dari ruang lingkup sejarah sebagai seni yaitu karya biografi "Panggil Aku Kartini Saja" oleh Pramoedya Ananta Toer atau "Catatan Seorang Demonstran" oleh Soe Hok Gie.
Fungsi dan Manfaat Sejarah

Kehadiran sejarah bukan serta merta tanpa tujuan untuk mencapai fungsi tertentu dalam pemahamannya. Kalian perlu mengetahui fungsi sejarah agar bisa memaknai sejarah seutuhnya dalam perkembangan zaman. Berikut ini fungsi sejarah yang perlu kalian ketahui
  1. Fungsi Intrinsik Sejarah sebagai kajian ilmu kemudian terus berkembang melalui perspektif filsafat agar terus tercipta sejarah-sejarah baru. Perkembangan teori sejarah juga berpengaruh pada perkembangan ilmu-ilmu lain, termasuk di dalamnya perkembangan metode sejarah Sejarah sebagai upaya mengenal masa lalu, bersamaan dengan bumbu mitos sejarah kemudian menjadi alat yang tepat untuk memahami masa lalu. Sejarah untuk menyatakan pendapat membuat banyak penulis sejarah atau sejarawan menggunakan ilmunya untuk mengungkapkan sesuatu Sejarah dapat menjadi profesi, yakni sebagai penulis atau peneliti sejarah atau yang diakui sebagai sejarawan
  2. Fungsi Ekstrinsik adalah memberikan kebermanfaatan untuk banyak orang melalui perkembangan ilmu lain. Sejarah kemudian masuk ke semua lini kajian ilmu untuk mengungkapkan pengetahuan kepada orang banyak. Misalnya ilmu pendidikan, filsafat, moral, etika, estetika atau seni, sampai ilmu eksakta.
Selain memiliki fungsi intrinsik dan ekstrinsik yang sifatnya publik, sejarah juga bisa bermanfaat bagi kehidupan seseorang secara pribadi. Sejarah dapat menjelma menjadi nilai yang hidup berdampingan dengan manusia. Berikut ini manfaat sejarah yang perlu Grameds ketahui agar lebih menghargai sejarah dan maknanya untuk terus dilestarikan:
  1. Peneguh Hati, setiap manusia memerlukan ketenangan dan keteguhan hati untuk menjalani hidup, maka dengan penguasaan sejarah manusia bisa lebih memaknai apa yang sedang ia lakukan saat itu secara sadar.
  2. Bermanfaat Untuk Pengajaran, sejarah dapat menjadi pelajaran bagi manusia untuk melakukan sesuatu di masa depan atau sebagai pertimbangan untuk mengambil keputusan. Sejarah secara pribadi dapat dimaknai sebagai pengalaman hidup ruang, waktu, meskipun mungkin bukan dia yang mengalaminya. Sejarah bisa menjadi sumber informasi bagi seseorang untuk mengenal banyak hal yang bisa mempengaruhi jalan hidupnya
  3. Sebagai Peringatan, sejarah mewakili peristiwa yang pernah terjadi masa lalu, baik yang sifatnya positif atau negative itu tetap bernama sejarah yang sudah terjadi. Hal tersebut dapat mengingatkan seseorang untuk memetik sinyal dalam situasi tertentu berdasarkan kejadian yang sudah pernah terjadi.
  4. Sebagai Sumber Kebenaran, setiap manusia pasti membutuhkan kebenaran untuk menjalankan kehidupannya, maka sejarahlah yang membuktikan bahwa seseorang harus memahami sesuatu agar bisa bertahan hidup. Sejarah dapat berguna sebagai pemenuhan kebutuhan intelektual manusia sebagai makhluk berakal dan terus berpikir dinamis.
  5. Bermanfaat Untuk Masa Depan, sejarah selain menjadi sumber informasi juga dapat menjadi inspirasi dan instruksi untuk menjalani kehidupan di masa datang. Ada pepatah yang mengatakan bahwa sejarah atau masa lalu adalah pelajaran berharga untuk berkembang di masa depan. Jadi seseorang bisa menggunakan pengalamannya untuk menentukan masa depannya.


Sumber :
Serupa.id
Pengertian Sejarah, Unsur, Ruang Lingkup, Fungsi dan Manfaat Sejarah Pengertian Sejarah, Unsur, Ruang Lingkup, Fungsi dan Manfaat Sejarah Reviewed by Yunda Anugrah Putri on April 27, 2022 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.